Tragedi Sampit berakar dari ketegangan sosial yang telah berlangsung lama dan pecah pada tahun 2021 sehingga membuat konflik yang terjadi di Sampit ini menjadi salah satu tragedi nasional. Kerusuhan ini dipicu oleh berbagai faktor, termasuk persaingan sumber daya, perbedaan budaya, dan ketidakpuasan ekonomi. Ketika ketegangan ini memuncak, situasi menjadi tidak terkendali, dan kekerasan pun meletus sehingga memakan sangat banyak korban.

Tragedi Sampit 2001 terjadi pada tanggal 18 Februari dan bentrokan antara kedua kelompok etnis ini pecah dengan sangat brutal. Dalam waktu singkat, ribuan orang terpaksa mengungsi, dan banyak yang kehilangan tempat tinggal. Tragedi ini menyebabkan ratusan korban jiwa, dengan banyak orang terluka dan hilang. Kekerasan yang terjadi tidak hanya mengakibatkan kerugian materi, tetapi juga meninggalkan trauma mendalam bagi masyarakat yang terlibat.
Sampit Tragedi tidak hanya berdampak pada korban langsung, tetapi juga mempengaruhi hubungan antar etnis di Indonesia. Masyarakat yang terlibat dalam konflik ini harus berjuang untuk membangun kembali kepercayaan dan kerukunan setelah peristiwa tersebut. Pemerintah juga berupaya untuk mengatasi masalah ini dengan berbagai program rekonsiliasi dan pembangunan sosial.